KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN BAHASA
PESERTA DIDIK DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN
Disusun
oleh
Agus Triyono
|
1206010
|
Dian Citra Buana
|
1206008
|
Endah Nursalehah
|
1200212
|
Lee Shang Hyun
|
1206381
|
Octa Puspa Sari
|
1206006
|
Zulfarisy Kenedy
|
1200307
|
KOTA BANDUNG
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat Nya kami dapat
menyusun makalah perkembangan peserta didik mengenai “Karakteristik
Perkembangan Bahasa Peserta Didik serta Implikasinya Dalam Pendidikan.”. Makalah ini ditujukan untuk memenuhi
salah satu tugas dalam mata kuliah perkembangan peserta didik di program S1
pendidikan ilmu komputer.
Makalah
ini berisi informasi mengenai perkembangan bahasa pada peserta didik serta
implikasinya dalam pendidikan. Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu DRA.HJ.
Siti Wuryan Indrawati, M.PD selaku dosen mata kuliah perkembangan peserta didik
dan rekan-rekan kelompok yang telah banyak membantu dalam penyusunan makalah
ini.
Mudah-mudahan makalah ini dapat
bermanfaat. Kami meminta maaf atas semua kekurangan yang ada didalam makalah
ini oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk
kesempurnaan makalah ini.
Bandung, 20
September 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan bahasa adalah meningkatnya
kemampuan individu untuk saling berinteraksi satu dengan yang lainya.
Perkembangan bahasa merupakan hal yang
sangat penting bagi setiap individu khususnya bagi peserta didik karena
perkembangan bahasa erat kaitannya dengan kemampuan kognitif. Artinya
intelektualitas seorang individu bisa direfleksikan dengan tingkat perkembangan
dalam berbahasa.
1.2 Perumusan Masalah
1.2.1
Bagaimana pengertian perkembangan
bahasa?
1.2.2
Apa fungsi bahasa?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1
Mengetahui pengertian perkembangan
bahasa.
1.3.2
Mengetahui fungsi bahasa.
1.3.3
Mengetahui karakteristik perkembangan bahasa remaja.
1.3.4
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
bahasa.
1.3.5
Mengetahui perbedaan individual dalam kemampuan dan
perkembangan bahasa.
1.3.6
Mengetahui upaya pengembangan kemampuan bahasa remaja dan implikasinya dalam
pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perkembangan Bahasa
Menurut
Gorys Keraf (1997 : 1), Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat
berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.Bahasa merupakan
media komunikasi yang digunakan untuk mengungkapkan pesan dengan menggunakan simbol-simbol
bahasa yang disepakati bersama, sehingga bahasa bersifat komunikatif karena
fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau alat perhubungan antara
anggota-anggota masyarakat, bahkan manusia yang tidak berbicara sekalipun pada
hakikatnya masih memakai bahasa karena bahasa ialah alat yang dipakai untuk
memenuhi pikiran dan perasaannya, keinginan dan perbuatan-perbuatan, sekaligus
alat yang dipakainya untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Perkembangan bahasa bisa
dikatakan meningkatnya kemampuan individu untuk saling berkomunikasi.
2.2 Fungsi Bahasa
Empat
fungsi bahasa yang diuraikan oleh Prof. Dr. Gorys Keraf dalam bukunya yang
berjudul "KOMPOSISI", yaitu sebagai berikut:
1.
Fungsi informasi
Yaitu
untuk menyampaikan informasi timbal-balik antar anggota keluarga ataupun
anggota-anggota masyarakat.
2. Fungsi ekspresi diri
Yaitu bahasa merupakan alat untuk
mengekspresikan segala sesuatu yang tersirat di dalam pikiran dan perasaan
penuturnya.
3. Fungsi adaptasi dan integrasi
Yaitu alat untuk mengadakan
integrasi dan adaptasi social, ketika seseorang berada disuatu tempat yang
memiliki perbedaan adat, tatakrama, dan aturan-aturan dari lingkungannya,
sehingga bermanfaat dalam menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota
masyarakat. Melalui bahasa seorang
anggota masyarakat sedikit demi sedikit belajar adat istiadat, kebudayaan, pola
hidup, perilaku, dan etika masyarakat.
4. Alat untuk mengadakan kontrol sosial
Yaitu untuk mempengaruhi sikap dan
pendapat orang lain. Bila fungsi ini berlaku dengan baik, maka semua kegiatan
sosial akan berlangsung pula secara baik termasuk untuk mengembangkan
kepribadian dan nilai-nilai social yang lebih berkualitas.
2.3 Karakteristik Perkembangan Bahasa Remaja
Perkembangan bahasa pada remaja
telah mengalami perkembangan dimana perkembangan bahasa remaja akan dilengkapi dan diperkaya oleh lingkungan
masyarakat tempat di mana mereka tinggal. Hal ini berarti pembentukan
kepribadian yang dihasilkan dari pergaulan masyarakat sekitar akan memberi ciri
khusus dalam perkembangan bahasa pada
remaja.
Bersamaan dengan kehidupannya di
dalam masyarakat luas, remaja mengkutip proses belajar
disekolah. Karena dilembaga pendidikanlah remaja sebagai peserta didik akan
diberikan rangsangan yang terarah sesuai dengan kaidah-kaidah yang
benar dalam mengembangkan karakter yang memuat kecerdasan dalam berbahasa.
Proses pendidikan tidak hanya memperluas dan memperdalam cakrawala ilmu
pengetahuan semata, tetapi juga merekayasa perkembangan budaya, termasuk perilaku
berbahasa.
Pengaruh pergaulan di dalam
masyarakat khususnya teman sebaya terkadang cukup menonjol, sehingga bahasa
remaja menjadi lebih diwarnai pola
bahasa pergaulan yang berkembang di dalam kelompok sebaya. Dari kelompok itu
berkembang bahasa sandi, bahasa kelompok yang bentuknya amat khusus.
Perkembangan
bahasa remaja juga dipengaruhi lingkungan internal keluarga. Pola didik yang
diterapkan pada setiap keluarga akan berbeda. Dari internal keluarga yang
berbeda akan menyebabkan perbedaan antara anak yang satu dengan yang lain. Hal
ini ditunjukkan oleh pilihan dan penggunaan
kosakata sesuai dengan tingkat sosial keluarganya. Keluarga dari masyarakat
lapisan pendidikan rendah atau buta huruf, akan banyak menggunakan bahasa
pasar, bahasa sembarangan, dengan istilah-istilah yang kasar. Masyarakat
terdidik yang pada umumnya memiliki status sosial lebih baik, menggunakan
istilah-istilah lebih selektif dan umumnya anak-anak remajanya juga berbahasa
lebih baik.
2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa Remaja
Perkembangan
bahasa dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
A. Umur anak
Bertambahnya umur pada setiap
individu akan membuat individu semakin
matang pertumbuhan fisiknya, bertambahnya pengalaman, dan meningkatkan
kebutuhan. Bahasa seseorang akan berkembang sejalan dengan pertambahan
pengalaman dan kebutuhannya. Faktor fisik akan ikut mempengaruhi sehubungan semakin
sempurnanya pertumbuhan organ-organ tubuh serta kerja otot-otot untuk melakukan
gerakan gerakan dan isyarat. Pada masa
remaja perkembangan biologis yang menunjang kemampuan berbahasa telah mencapai
tingkat kesempurnaan, dengan dibarengi oleh perkembangan tingkat intelektual, remaja
akan mampu menunjukkan cara berkomunikasi dengan baik.
B. Kondisi lingkungan
Lingkungan tempat anak tumbuh dan berkembang memberi andil
untuk cukup besar dalam berbahasa. Perkembangan bahasa dilingkungan perkotaan
akan berbeda dengan dilingkungan pedesaan. Begitu pula perkembangan bahasa di daerah pantai akan menunjukkan berbeda dengan
perkembangan bahasadilingkungan pegunungan.
Pada dasarnya bahasa dipelajari dari lingkungan. Lingkungan yang dimaksud yaitu
lingkungan masyarakat termasuk lingkungan pergaulan dalam kelompok, seperti
kelompok bermain, kelompok kerja, dan kelompok sosial lainnya.
C. Kecerdasananak
Untuk meniru bunyi atau suara, gerakan dan mengenal tanda-tanda, memerlukan perbendaharaan kata-kata, kemampuan menyusun kalimat dengan baik dan memahami atau menangkap maksud suatu pernyataan fisik lain, amat dipengaruhi oleh kerja pikir atau kecerdasan seseorang.
C. Kecerdasananak
Untuk meniru bunyi atau suara, gerakan dan mengenal tanda-tanda, memerlukan perbendaharaan kata-kata, kemampuan menyusun kalimat dengan baik dan memahami atau menangkap maksud suatu pernyataan fisik lain, amat dipengaruhi oleh kerja pikir atau kecerdasan seseorang.
D.
Status
sosial
Keluarga yang berstatus sosial ekonomi baik, akan mampu menyediakan situasi yang baik bagi
perkembangan bahasa anak-anak dengan anggota keluarganya. Rangsangan untuk
dapat ditiru oleh anak-anak dari anggota keluarga yang berstatus sosial tinggi
berbeda dengan keluarga yang berstatus sosial rendah. Hal ini akan tampak perbedaan perkembangan bahasa bagi
anak yang hidup dikeluarga terdidik dan tidak terdidik. Dengan kata lain
pendidikan keluarga berpengaruh
terhadap perkembangan bahasa remaja.
E.
Kondisi
fisik
Kondisi fisik yaitu mengenai kesehatan. Seseorang yang cacat
yang terganggu kemampuannya untuk berkomunikasi, seperti bisu, tuli, gagap, dan
organ suara tidak sempurna akan mengganggu perkembangan dalam berbahasa.
2.5 .Perbedaan Individual dalam Kemampuan dan Perkembangan Bahasa
Menurut Chomsky (Woolfolk, dkk. 1984) anak dilahirkan ke dunia telah memiliki kapasitas berbahasa. Akan tetapi seperti dalam bidang yang lain, faktor lingkungan akan mengambil peranan yang cukup menonjol, mempengaruhi perkembangan bahasa anak tersebut. Mereka belajar makna kata dan bahasa sesuai dengan apa yang mereka dengar, lihat dan mereka hayati dalam hidupnya sehari-hari. Perkembangan bahasa anak terbentuk oleh lingkungan yang berbeda-beda.
Berpikir dan berbahasa mempunyai korelasi tinggi; anak dengan IQ tinggi akan berkemampuan bahasa yang tinggi. Sebaran nilai IQ menggambarkan adanya perbedaan individual anak, dan dengan demikian kemampuan mereka dalam bahasa juga bervariasi sesuai dengan varasi kemampuan mereka berpikir.
Bahasa berkembang dipengaruhi oleh faktor lingkungan, karena
kekayaan lingkungan akan merupakan pendukung bagi perkembangan istilah-istilah yang sebagian besar dicapai dengan proses
meniru. Dengan demikian remaja yang berasal dari lingkungan yang berbeda juga akan
berbeda-beda pula kemampuan dan
perkembangan bahasanya.
2.6 Upaya
Pengembangan Kemampuan Bahasa Remaja dan
Implikasinya dalam Penyelenggaraan Pendidikan
Kelas atau kelompok belajar terdiri dari siswa yang bervariasi bahasanya, baik kemampuannya maupun polanya. Menghadapi hal ini guru harus mengembangkan strategi belajar-mengajar bidang bahasa dengan memfokuskan pada potensi dan kemampuan anak.
Kelas atau kelompok belajar terdiri dari siswa yang bervariasi bahasanya, baik kemampuannya maupun polanya. Menghadapi hal ini guru harus mengembangkan strategi belajar-mengajar bidang bahasa dengan memfokuskan pada potensi dan kemampuan anak.
Penting bagi guru dapat melakukan identifikasi tentang pola dan tingkat kemampuan bahasa murid-muridnya. berdasarkan hasil identifikasi itu guru melakukan pengembangan bahasa murid dengan menambahkan perbendaharaan bahasa lingkungan yang telah dipilih secara tepat dan benar oleh guru namun tidak mengesampingkan pembentukan karakter dari para pesert didik.
Perkembangan bahasa yang menggunakan model pengekspresian
secara mandiri, baik lisan maupun tertulis, dengan mendasarkan pada bahan
bacaan akan lebih mengembangkan kemampuan bahasa anak membentuk pola bahasa
masing-masing. Dalam penggunaan model ini guru harus banyak memberikan
rangsangan dan koreksi dalam bentuk diskusi atau komunikasi bebas. Dalam pada
itu sarana perkembangan bahasa seperti buku-buku, surat kabar, majalah, dan
lain-lainnya hendaknya disediakan di sekolah maupun dirumah.
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Simpulan
Bahasa merupakan hal yang penting
dalam kehidupan bermasyarakat sehingga perkembangan bahasa juga memegang peranan penting dalam perkembangan pada masa
remaja. Perkembangan bahasa pada masa remaja dipengaruhi oleh berbagai faktor
diantaranya adalah usia, kondisi keluarga, tingkat kecerdasan, status social
ekonomi keluarga, serta kondisi fisik terutama dari segi kesehatan.
Perkembangan bahasa mempunyai kaitan
yang erat dengan perkembangan kognitif, artinya bahwa perkembangan berbahasa
remaja sangat dipengaruhi oleh faktor
intelektualitas individu. Semakin remaja berkembang dan memahami lingkungannya
maka saat itulah bahasa remaja mulai berkembang dari bahasa yang sederhana
menuju ke bahasa kompleks
3.2 Saran
Remaja banyak belajar dari lingkunganya, dan penting bagi
remaja untuk mendapatkan lingkungan yang kondusif untuk mengembangkan kemampuan
berbahasa yang baik. Oleh karena itu perkembangan bahasa perlu di arahkan dan
dibentuk oleh para pengajar agar berkembang luas kearah positif.
DAFTAR PUSTAKA
Makmun, A. S. (2009). Psikologi Kependidikan.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
0 komentar:
Posting Komentar