Kamis, 29 November 2012

makalah perkembangan peserta didik


KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN BAHASA PESERTA DIDIK DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN





Disusun oleh
Agus Triyono
1206010
Dian Citra Buana
1206008
Endah Nursalehah
1200212
Lee Shang Hyun
1206381
Octa Puspa Sari
1206006
Zulfarisy Kenedy
1200307


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
TAHUN 2012
KOTA BANDUNG



KATA PENGANTAR


            Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat Nya kami dapat menyusun makalah perkembangan peserta didik mengenai “Karakteristik Perkembangan Bahasa Peserta Didik serta Implikasinya Dalam Pendidikan.”. Makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah perkembangan peserta didik di program S1 pendidikan ilmu komputer.
Makalah ini berisi informasi mengenai perkembangan bahasa pada peserta didik serta implikasinya dalam pendidikan. Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu DRA.HJ. Siti Wuryan Indrawati, M.PD selaku dosen mata kuliah perkembangan peserta didik dan rekan-rekan kelompok yang telah banyak membantu dalam penyusunan makalah ini.
            Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat. Kami meminta maaf atas semua kekurangan yang ada didalam makalah ini oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk kesempurnaan makalah ini.


Bandung, 20 September 2012

Penyusun



DAFTAR ISI







BAB I
PENDAHULUAN

 

1.1  Latar Belakang Masalah


Perkembangan bahasa adalah meningkatnya kemampuan individu untuk saling berinteraksi satu dengan yang lainya. Perkembangan bahasa  merupakan hal yang sangat penting bagi setiap individu khususnya bagi peserta didik karena perkembangan bahasa erat kaitannya dengan kemampuan kognitif. Artinya intelektualitas seorang individu bisa direfleksikan dengan tingkat perkembangan dalam berbahasa. 

1.2   Perumusan Masalah


1.2.1        Bagaimana pengertian perkembangan bahasa?
1.2.2        Apa fungsi bahasa?

1.3   Tujuan Penulisan


1.3.1        Mengetahui pengertian perkembangan bahasa.
1.3.2        Mengetahui fungsi bahasa.
1.3.3        Mengetahui karakteristik perkembangan bahasa remaja.
1.3.4        Mengetahui  faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa.
1.3.5        Mengetahui perbedaan individual dalam kemampuan dan perkembangan bahasa.
1.3.6        Mengetahui  upaya pengembangan kemampuan bahasa remaja dan implikasinya dalam pendidikan.

BAB II
PEMBAHASAN

 

2.1 Pengertian Perkembangan Bahasa


Menurut Gorys Keraf (1997 : 1), Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.Bahasa merupakan media komunikasi yang digunakan untuk mengungkapkan pesan dengan menggunakan simbol-simbol bahasa yang disepakati bersama, sehingga bahasa bersifat komunikatif karena fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau alat perhubungan antara anggota-anggota masyarakat, bahkan manusia yang tidak berbicara sekalipun pada hakikatnya masih memakai bahasa karena bahasa ialah alat yang dipakai untuk memenuhi pikiran dan perasaannya, keinginan dan perbuatan-perbuatan, sekaligus alat yang dipakainya untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Perkembangan bahasa bisa dikatakan meningkatnya kemampuan individu untuk saling berkomunikasi.

2.2       Fungsi Bahasa


Empat fungsi bahasa yang diuraikan oleh Prof. Dr. Gorys Keraf dalam bukunya yang berjudul "KOMPOSISI", yaitu sebagai berikut:
1.            Fungsi informasi
Yaitu untuk menyampaikan informasi timbal-balik antar anggota keluarga ataupun anggota-anggota masyarakat.
            2.      Fungsi ekspresi diri
            Yaitu bahasa merupakan alat untuk mengekspresikan segala sesuatu yang tersirat di dalam pikiran dan perasaan penuturnya.
3.      Fungsi adaptasi dan integrasi
            Yaitu alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi social, ketika seseorang berada disuatu tempat yang memiliki perbedaan adat, tatakrama, dan aturan-aturan dari lingkungannya, sehingga bermanfaat dalam menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota masyarakat.    Melalui bahasa seorang anggota masyarakat sedikit demi sedikit belajar adat istiadat, kebudayaan, pola hidup, perilaku, dan etika masyarakat.
            4.      Alat untuk mengadakan kontrol sosial
            Yaitu untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain. Bila fungsi ini berlaku dengan baik, maka semua kegiatan sosial akan berlangsung pula secara baik termasuk untuk mengembangkan kepribadian dan nilai-nilai social yang lebih berkualitas.

2.3       Karakteristik Perkembangan Bahasa Remaja


Perkembangan bahasa pada remaja telah mengalami perkembangan dimana perkembangan bahasa remaja akan  dilengkapi dan diperkaya oleh lingkungan masyarakat tempat di mana mereka tinggal. Hal ini berarti pembentukan kepribadian yang dihasilkan dari pergaulan masyarakat sekitar akan memberi ciri khusus dalam perkembangan  bahasa pada remaja.
Bersamaan dengan kehidupannya di dalam  masyarakat  luas, remaja mengkutip proses belajar disekolah. Karena dilembaga pendidikanlah remaja sebagai peserta didik akan diberikan  rangsangan  yang terarah sesuai dengan kaidah-kaidah yang benar dalam mengembangkan karakter yang memuat kecerdasan dalam berbahasa. Proses pendidikan tidak hanya memperluas dan memperdalam cakrawala ilmu pengetahuan semata, tetapi juga merekayasa perkembangan budaya, termasuk perilaku berbahasa.
Pengaruh pergaulan di dalam masyarakat khususnya teman sebaya terkadang cukup menonjol, sehingga bahasa remaja  menjadi lebih diwarnai pola bahasa pergaulan yang berkembang di dalam kelompok sebaya. Dari kelompok itu berkembang bahasa sandi, bahasa kelompok yang bentuknya amat khusus.
            Perkembangan bahasa remaja juga dipengaruhi lingkungan internal keluarga. Pola didik yang diterapkan pada setiap keluarga akan berbeda. Dari internal keluarga yang berbeda akan menyebabkan perbedaan antara anak yang satu dengan yang lain. Hal ini ditunjukkan oleh pilihan dan  penggunaan kosakata sesuai dengan tingkat sosial keluarganya. Keluarga dari masyarakat lapisan pendidikan rendah atau buta huruf, akan banyak menggunakan bahasa pasar, bahasa sembarangan, dengan istilah-istilah yang kasar. Masyarakat terdidik yang pada umumnya memiliki status sosial lebih baik, menggunakan istilah-istilah lebih selektif dan umumnya anak-anak remajanya juga berbahasa lebih baik.



2.4       Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa Remaja


           Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
 A.      Umur anak


Bertambahnya umur pada setiap individu  akan membuat individu semakin matang pertumbuhan fisiknya, bertambahnya pengalaman, dan meningkatkan kebutuhan. Bahasa seseorang akan berkembang sejalan dengan pertambahan pengalaman dan kebutuhannya. Faktor fisik akan ikut mempengaruhi sehubungan semakin sempurnanya pertumbuhan organ-organ tubuh serta kerja otot-otot untuk melakukan gerakan gerakan dan  isyarat. Pada masa remaja perkembangan biologis yang menunjang kemampuan berbahasa telah mencapai tingkat kesempurnaan, dengan dibarengi oleh perkembangan tingkat intelektual, remaja akan mampu menunjukkan cara berkomunikasi dengan baik.

B.        Kondisi lingkungan

Lingkungan tempat anak tumbuh dan berkembang memberi andil untuk cukup besar dalam berbahasa. Perkembangan bahasa dilingkungan perkotaan akan berbeda dengan dilingkungan pedesaan. Begitu pula perkembangan bahasa di daerah  pantai akan menunjukkan berbeda dengan perkembangan bahasadilingkungan  pegunungan. Pada dasarnya bahasa dipelajari dari lingkungan. Lingkungan yang dimaksud yaitu lingkungan masyarakat termasuk lingkungan pergaulan dalam kelompok, seperti kelompok bermain, kelompok kerja, dan kelompok sosial lainnya.        
 
C.        Kecerdasananak

            Untuk meniru bunyi atau suara, gerakan dan mengenal tanda-tanda, memerlukan perbendaharaan kata-kata, kemampuan menyusun kalimat dengan baik dan memahami atau menangkap maksud suatu pernyataan fisik lain, amat dipengaruhi oleh kerja pikir atau kecerdasan seseorang.




D.                Status sosial

Keluarga yang berstatus sosial ekonomi baik, akan mampu  menyediakan situasi yang baik bagi perkembangan bahasa anak-anak dengan anggota keluarganya. Rangsangan untuk dapat ditiru oleh anak-anak dari anggota keluarga yang berstatus sosial tinggi berbeda dengan keluarga yang berstatus sosial rendah. Hal ini akan tampak            perbedaan perkembangan bahasa bagi anak yang hidup dikeluarga terdidik dan tidak terdidik. Dengan kata lain pendidikan keluarga berpengaruh
terhadap perkembangan bahasa remaja.

E.              Kondisi fisik
Kondisi fisik yaitu mengenai kesehatan. Seseorang yang cacat yang terganggu kemampuannya untuk berkomunikasi, seperti bisu, tuli, gagap, dan organ suara tidak sempurna akan mengganggu perkembangan dalam berbahasa.

2.5       .Perbedaan Individual dalam Kemampuan dan Perkembangan Bahasa


            Menurut Chomsky (Woolfolk, dkk. 1984) anak dilahirkan ke dunia telah memiliki kapasitas berbahasa. Akan tetapi seperti dalam bidang yang lain, faktor lingkungan akan mengambil peranan yang cukup menonjol, mempengaruhi perkembangan bahasa anak tersebut. Mereka belajar makna kata dan bahasa sesuai dengan apa yang mereka dengar, lihat dan mereka hayati dalam hidupnya sehari-hari. Perkembangan bahasa anak terbentuk oleh lingkungan yang berbeda-beda.         

            Berpikir dan berbahasa mempunyai korelasi tinggi; anak dengan IQ tinggi akan berkemampuan bahasa yang tinggi. Sebaran nilai IQ menggambarkan adanya perbedaan individual anak, dan dengan demikian kemampuan mereka dalam bahasa juga bervariasi sesuai dengan varasi kemampuan mereka berpikir.

Bahasa berkembang dipengaruhi oleh faktor lingkungan, karena kekayaan lingkungan akan merupakan  pendukung bagi perkembangan istilah-istilah  yang sebagian besar dicapai dengan proses meniru. Dengan demikian remaja yang berasal dari lingkungan yang berbeda juga akan  berbeda-beda pula kemampuan dan perkembangan bahasanya.                                                                       


2.6       Upaya  Pengembangan Kemampuan Bahasa Remaja dan Implikasinya dalam Penyelenggaraan Pendidikan           

            Kelas atau kelompok belajar terdiri dari siswa yang bervariasi bahasanya, baik kemampuannya maupun polanya. Menghadapi hal ini guru harus mengembangkan strategi belajar-mengajar bidang bahasa dengan memfokuskan pada potensi dan kemampuan anak.

            Penting bagi guru dapat melakukan identifikasi tentang pola dan tingkat kemampuan bahasa murid-muridnya. berdasarkan hasil identifikasi itu guru melakukan pengembangan bahasa murid  dengan menambahkan perbendaharaan bahasa lingkungan yang telah dipilih secara tepat    dan benar oleh guru namun tidak mengesampingkan pembentukan karakter dari para pesert didik.     
           
Perkembangan bahasa yang menggunakan model pengekspresian secara mandiri, baik lisan maupun tertulis, dengan mendasarkan pada bahan bacaan akan lebih mengembangkan kemampuan bahasa anak membentuk pola bahasa masing-masing. Dalam penggunaan model ini guru harus banyak memberikan rangsangan dan koreksi dalam bentuk diskusi atau komunikasi bebas. Dalam pada itu sarana perkembangan bahasa seperti buku-buku, surat kabar, majalah, dan lain-lainnya hendaknya disediakan di sekolah maupun dirumah.


BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

3.1       Simpulan

            Bahasa merupakan hal yang penting dalam kehidupan bermasyarakat sehingga perkembangan bahasa juga memegang  peranan penting dalam perkembangan pada masa remaja. Perkembangan bahasa pada masa remaja dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah usia, kondisi keluarga, tingkat kecerdasan, status social ekonomi keluarga, serta kondisi fisik terutama dari segi kesehatan.
            Perkembangan bahasa mempunyai kaitan yang erat dengan perkembangan kognitif, artinya bahwa perkembangan berbahasa remaja sangat  dipengaruhi oleh faktor intelektualitas individu. Semakin remaja berkembang dan memahami lingkungannya maka saat itulah bahasa remaja mulai berkembang dari bahasa yang sederhana menuju ke bahasa kompleks

3.2       Saran

Remaja banyak belajar dari lingkunganya, dan penting bagi remaja untuk mendapatkan lingkungan yang kondusif untuk mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik. Oleh karena itu perkembangan bahasa perlu di arahkan dan dibentuk  oleh para pengajar  agar berkembang luas kearah  positif.


DAFTAR PUSTAKA

 

Makmun, A. S. (2009). Psikologi Kependidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


0 komentar:

Posting Komentar